Ini Tanggapan Dari Disdik Kab. Bandung, Terkait Adanya Berita Dugaan Mark up Murid Disalah Satu PKBM 

Bandung – Jawa Barat – (SIN) – Pada saat disambangi Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, yang terletak dalam komplek Pemerintahan Kabupaten Bandung Jawa Barat, awak media diterima oleh Cecep yang berperan mewakili Kepala Bidang Paud dan Kesetaraan Disdik Kab. Bandung.

Cecep yang selalu mengcover kedatangan awak media, mengatasnamakan perwakilan Kabid Paud dan Kesetaraan, menjawab untuk kesekian Kalinya, “Kami minta nama siswa dan biodata siswa untuk kejelasannya narasumber abang yang di berita ini, biar nantinya saya cek pada data kami sebagai acuan mendasar memanggil pihak PKBM Imam Syafei, karena jujur bang PKBM Imam Syafei ini baru berdiri dan kami kesulitan untuk mengkomunikasikannya,” Ucap Cecep, merasa yakin percaya diri atas data PKBM Imam Syafei yang dibilang baru berdiri tak jelas.

“Persoalan narasumber itu hanya data saja biar kami tau apakah benar siswa tersebut layak dapat BOP atau tidak dengan mengacu pada ketentuan usia yang di atur untuk BOP nah, disitulah kami akan panggil kepala sekolah PKBM tersebut jika sumber valid dapat BOP,” Pungkasnya.

Selain dugaan mark up jumlah murid, untuk mendapatkan Bantuan BOP yang besar di sekolah PKBM (Pusat kegiatan Belajar Masyarakat)  juga praktik jual-beli Ijazah paket B dan C serta pungli terselubung seperti yang seperti di PKBM Imam Syafei.

Adanya dugaan tersebut dipicu hasil konfirmasi awak media beberapa waktu lalu.

Diharapkan pada pihak terkait Inspektorat, BPK dan APH dapat segera mengaudit dan memangil pihak PKBM Imam Syafei yang beralamatkan di, Jalan Perum Cibiru Asri Blok C-20 RT 07 RW 11, Cibiru Wetan, Kec. Cileunyi, Kab. Bandung Prov. Jawa Barat, untuk memberikan Efek Jera agar Virus serupa tidak menular ke PKBM yang lain.

(ARS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *