Kepala SMKN 1 Gunung Talang Sukses Perjuangkan Bantuan Tefa Skema Reguler 2025

Solok – Sumatera Barat – (SIN) – SMKN 1 Gunung Talang kembali menorehkan prestasi membanggakan melalui keberhasilan memperoleh Program Bantuan Teaching Factory (Tefa) Skema Reguler Tahun 2025. Program ini menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis produksi dan jasa di lingkungan SMK.

Kegiatan diawali dengan sosialisasi program Tefa yang dihadiri oleh seluruh unsur sekolah, ketua dan pengurus komite, serta tamu undangan. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II, yang diwakili oleh Kasi SMK, Ibu Wely Yuniarti, M.Kom.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kepala SMKN 1 Gunung Talang beserta tim atas kerja keras dan kegigihan mereka dalam memperjuangkan bantuan ini. “Bantuan ini merupakan hasil dari komitmen kuat kepala sekolah dan tim yang terus berupaya menghadirkan pembelajaran inovatif dan relevan dengan kebutuhan industri,” ujar Ibu Wely.

Program Tefa 2025 ini semakin istimewa karena SMKN 1 Gunung Talang menjalin kolaborasi strategis dengan PT Capela Medan di Padang. Dalam kegiatan tersebut, hadir Bapak Tengku Said Elvan Nizar, selaku pimpinan perusahaan, yang menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dalam pengembangan Teaching Factory khususnya di Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR).

PT Capela Medan juga berkomitmen mendukung kegiatan magang guru, praktik kerja lapangan (PKL) siswa, serta rekrutmen tenaga kerja bagi lulusan yang memenuhi kriteria industri.

Kepala SMKN 1 Gunung Talang’ Sri Lestari,S.Pt’ dalam kesempatan terpisah, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan.

“Bantuan ini bukan hanya bentuk dukungan pemerintah, tetapi juga amanah untuk terus berinovasi dan memastikan lulusan SMK benar-benar siap kerja, siap berwirausaha, dan siap melanjutkan pendidikan,” ujarnya.

Dengan adanya program ini, SMKN 1 Gunung Talang optimis dapat meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis industri, memperkuat kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), serta menghasilkan lulusan yang unggul, kompeten, dan berdaya saing.

(LJ)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *