Diduga Pembangunan Islamic Center Penuh intrik dan Pembohongan Public !!

 

Lampung Tengah – (SIN) – Setelah di analisa, diteliti dan dikaji dengan seksama. NGO JPK ( Jaringan Pemberantasan korupsi ) korda Lampung tengah, sudah melengkapi semua data dan alat bukti lainnya, sebagai dasar hukum yang kuat untuk menjerat oknum pihak penyelenggara lelang proyek dan oknum kontraktor ke ranah hukum.

Dugaan kuat adanya KKN, dugaan rekayasa pengkondisian lelang tender proyek, dugaan pencurian daya Listrik, dugaan pembohongan public.

Terkait APBD dinas Perumahan rakyat dan kawasan pemukiman Lampung Tengah TA 2022 , khususnya pembangunan Islamic center tahap 1 yang kini sedang berjalan.

Uraian sebagai berikut :

Pada TA 2017, Islamic center tahap 1, sudah pernah dilelang nilai pagu Rp. 15.050.000.000. Miliar dan terealisasi sebesar Rp. 14.976.743.000. dimenangkan oleh :

PT. TRONTONIO JAYA ABADI.

Alamat: Jl. Wartawan Gg. Setia, Komp Kedaton Asri, blok. A. No. 3/4, Way Halim Bandar Lampung.

Namun proyek tersebut terhenti (mangkrak) dengan meninggalkan sisa kerangka Gedung atau bangunan yang sudah terbentuk dan berdiri kokoh, diduga baru selesai sekitar 30%.

Pada TA 2022, Dinas perumahan dan pemukiman melelang kembali proyek Islamic center tahap 1. dengan nilai pagu Rp. 15.874.916.100. Miliar, yang terealisasi Rp. 15.604.491.000, miliar.

Dimenangkan oleh :

PT. BUMI PERKASA KALIPANCUR.

Alamat : Perumahan Nusantara Permai blok D3 no. 05, Kelurahan Nusantara Permai Sukabumi Kota Bandar Lampung.

Pada tanggal 30 mei 2022, Bupati Lampung tengah Bapak Musa Ahmad mengadakan acara peletakan batu pertama dibungkus dengan pengajian akbar dan halal bihalal bersama Gus Miftah dan semua jajaran pemkab Lamteng yang dilaksanakan di Sesat Agung Nuwo Balak Gunung sugih. Secara symbolic bupati menyerahkan sekop kepada Kadis Perkim Bapak Veny Librianto, diduga sebagai tanda resmi pembangunan Mega proyek Islamic center siap dikerjakan.

Dari hasil temuan tambahan ini, ketua NGO JPK Lamteng Uncu Wenda merasa ada sesuatu yang tidak lazim dan tidak bisa difahami dengan maksud dan tujuan di adakannya acara ceremony peletakan batu pertama. Sedangkan menurut data yang ada pembangunan Islamic center tahap 1 ini sudah dikerjakan dari TA 2017. bentuk fisiknya pun sudah terlihat didepan mata sekalipun tidak selesai ( mangkrak ), diduga sudah bisa dihitung dengan perkiraan berapa anggaran yang sudah dihabiskan.

Sudah jelas terbukti TA 2022 dinas perkim meneruskan pembangunan tahap 1 ini dengan kerangka bangunan yang sudah ada dengan anggaran yang hampir sama.

“Jangankan para ahli, orang awam pun faham yang disebut peletakan batu pertama itu semua dimulai dari NOL ( Kosong ). Ratusan masyarakat gunung sugih khususnya bisa menjadi saksi bahwa bangunan Islamic center hasil dari TA 2017 yang mangkrak sudah berdiri disitu. diduga keras ini sudah masuk unsur Pembohongan Public !! dugaan saya banyak sekali kontraktor mengeruk keuntungan dari proyek itu “.Tegas Uncu Wenda .

Sesuai dengan hasil investigasi Uncu Wenda dua Kali masuk lokasi Islamic center. Kerangka bangunan tahap 1 TA 2017 sudah berdiri kokoh. pondasi, tiang tiang besar penyangga bangunan dan tangga tangga sudah ada, bahkan lantai 2 sudah di cor beton yang kuat.

” Saya melihat langsung dan apa yang sedang dikerjakan, mereka mulai membangun dinding dinding bata pembatas dengan mengikuti kerangka bangunan yang dihasilkan dari pembangunan TA 2017, dan saya sudah pegang alat bukti awalnya. Tidak semua orang bisa dibodohi Boss !! Kritiknya tajam.

“Kami sudah menyimpan banyak alat bukti hasil temuan kami dari awal. dan sudah pernah saya ungkapkan di media sebelumnya. dan sekarang Ini saya sedang berkoordinasi dengan team advokasi NGO JPK Pusat dan akan melakukan gugatan atau laporan ke KPK dalam waktu dekat Ini. Keterangan saya kali ini hanya melengkapi temuan tambahan”. Ujar Uncu Wenda Menutup wawancara siang ini.

 

(AR)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *