Tulang Bawang Barat – (SIN) – Ramai nya pemberitaan dari beberapa media online , terkait beberapa temuan di kegiatan Rehap atau pun pembangunan fisik yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022.
Dalam Temuan Tim investigasi dari beberapa media dan LSM dilokasi bangunan Terlihat Dengan Jelas Dan sangat nampak yaitu :
Kusen jendela pada lapuk dan retak retak alias pada bolong.
Di hadapan AGUS selaku kepala SDN 15 gunung agung TBB Temuan dari tim investigasi tersebut dengan terang terangan di bantah dan disangkal oleh Yono selaku konsultan :
” mengatakan itu tidak masalah , karena kita mengacu sesuai dengan mekanisme atau mengacu kepetunjuk teknis dan spek yang ada Karena kusen jendela itu yang bolong bolong bisa di tutup dengan dempul Kalau mengacu ke petunjuk teknis dan spek hanya di ganti grendel kunci nya saja, serta untuk Tiga ruang kelas itu hanya satu daun pintu saja yang harus kita ganti,”
Di ruang terpisah AGUS selaku kepala SDN 15 gunung agung juga menjelaskan yang bahwasan nya saya selaku penerima dan penanggung jawap dari dinas pendidikan Tulang Bawang Barat .
Dalam pengelolaan pekerjaan swakelola untuk pembangunan rehap fisik 5 ruang kelas ,yang terbagi untuk 3 lokal rehap ringan dan 2 lokal rehap berat . Selaku penanggung jawap saya tetap mengacu pada mekanisme serta teknis yang di berikan oleh dinas.
Walaupun tidak ada tertera di papan informasi pekerjaan tentang rehap berat dan ringan.
Serta disisi lain Nara sumber warga masyarakat yang juga merupakan wali murid disekolah tersebut yang tidak mau di tulis namanya di publik mengatakan yang bahwasanya dari segi material bahan bahan pembangunan tidak sesuai serta hasil dan kualitas pembangunan yang sangat tidak berkualitas,karena kita menoleh dari besaran anggaran yang tertera di papan informasi tentang proyek pembangunan yang sifatnya swakelola di SDn 15 gunung agung ini.kami menduga moment ini dijadikan
Agus selaku kepala SDN 15 gunung agung untuk bisnis dia tidak mengutamakan mutu , namun dia mengutamakan mengedepankan keuntungan yang besar sehingga dia basing basing dalam melaksanakan pekerjaan rehap sekolah yang di swakelola di sdn 15 gunung agung ini.
Dan saya juga meyakini dalam hal ini kepala sekolah tidak sendiri dalam melancarkan aksinya dia juga pasti ada orang orang khususnya yang tau dan mengerti lebih jelas tentang proyek ini tentunya dinas terkait tentunya tim konsultan didalam pengelolaan ini.
Hal ini juga menjadi sorotan publik, terkait plang proyek atau papan informasi yang terpasang Lambang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan TBB.
Tidak menjelas kan rehab berat dua lokal, atau pun rehab ringan tiga lokal yang tertera hanya rehab lima lokal.
Kami selaku warga meminta kepada dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Tulang bawang barat agar menjalankan tugasnya serta kewajibannya untuk benar-benar mengawasi turun ke lokasi mengkroscek tentang pekerjaan dak fisik swakola untuk pembangunan ataupun rehab di sekolahan sekolahan yang menerima program bantuan dari dinas baik SMP maupun SD agar benar-benar dalam rehab ruang kelas ataupun gedung sekolah hasilnya bisa maksimal dan dapat dipergunakan untuk anak cucu kita ke depan ini yang kami sangat harapkan .
Dan kami juga meminta kepada aparat penegak hukum serta dinas terkait untuk memberikan sanksi tegas kepada oknum-oknum kepala sekolah beserta jajarannya ataupun krunya yang tidak bertanggung jawab yang hanya mau mencari keuntungan untuk pribadi ataupun memperkaya diri pribadi nya yang dapat merugikan negara dan masyarakat !!!!! tutupnya.
( Lucky )