Diduga Oknum Kasi Disdik Kondisikan 5 Penerbit ke MKKS SMP dan KKKS SD

Lampung Tengah – (SIN) – Carut marut dunia pendidikan di Lampung Tengah marak jual beli buku jadi lahan bisnis yang diduga di kondisi kan oleh oknum kasi dinas pendidikan Lamteng, mulai meresahkan di kalangan kepala SD dan SMP.

Menurut informasi dari beberapa narasumber kepsek yang enggan namanya dipublikasikan, bahwasanya buku yang mereka terima tidak sesuai pesanan, namun mereka tidak berani komplain dikarenakan itu sudah dikondisikan dari dinas, adapun pengesub buku tersebut.
Antara lain ada 5 penerbit yaitu :
1. PT Erlangga
2. PT Tiga Serangkai
3. PT Intan Perwira
4. Grapindo
5. Pustaka Mulia
Ditambah lagi buku bunda literasi yang memang tidak menjadi buku kurikulum, sehingga menjadi salah satu temuan BPK.

Hal itu disampaikan oleh BPK kepada para kepala sekolah kalau buku bunda literasi/budaya Lampung bukan termasuk buku mata pelajaran melainkan buku biografi yang dijual seharga Rp 80,000 per bukunya
yang dikondisikan oleh oknum MKKS menjadi temuan BPK.

Dan semua buku tersebut diduga melibatkan oknum MKKS untuk menawarkan ke sekolah atas instruksi dari oknum KASI dinas pendidikan berinisial (NR) dan ketua MKKS inisial (SK) untuk SMP, di tambah lagi melibatkan juga oknum ketua K3s Lampung Tengah inisial (MR) untuk menyampaikan kepada K3s tiap kecamatan.

Diduga oknum-oknum tersebut mendapat komisi kisaran 5% dari penjualan buku tersebut, sementara menurut salah satu kepala sekolah yang tidak ingin disebutkan namanya namun jika lanjut ke proses hukum saya siap di hadirkan. kalau terkait komisi untuk oknum-oknum di dinas pendidikan saya kurang tau besaran komisi yang mereka terima, karena setiap dana bos diwajibkan belanja 20% dari setiap pencairan dana bos, ungkap nya terkadang kami bingung buku yang diberikan ke sekolah tidak sesuai dengan pesanan dan kebutuhan sekolah.

Ditempat terpisah salah satu kepsek menyampaikan adanya dugaan tekanan dari dinas, “Kurang mas apa bila tidak memesan buku dengan nilai yang ditentukan oleh dinas atau kasi…arkas tidak di ACC, Yaa misal tidak mencukupi 20% arkas tidak di acc.” Terangnya.

Pada saat dikonfirmasi pihak danas melalui pesan WhatsApp dengan nomor 0822 6979 XXXX, ”Saya konfirmasi kadis dulu ya bos, Secepatnya akan dijawab,” katanya.

Kepada Kadisdik Lampung Tengah agar segera mengkroscek ke sekolah sekolah terkait adanya dugaan praktik jual beli buku yang melibatkan stafnya, MKKS dan KKKS, untuk memberikan sanksi tegas kepada siapapun yang terlibat, agar virus serupa tidak meluas.

sampai berita ini ditayangkan blm ada tanggapan dari pihak penerbit maupun dari kadis pendidikan sendiri.

(H-Tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *