Karawang – Jawa Barat – (SIN) – Mungkin ini bukan rapat paripurna biasa yang boleh dihadiri oleh siapapun, termasuk oleh kalangan wartawan dari media masa manapun.
Senin (5/8–2024) pagi, puluhan wartawan nampak kecewa, karena tidak semua dari kalangan awak media diperbolehlan masuk untuk meliput kegiatan ‘Pelantikan 50 Anggota DPRD Karawang Periode 2024-2029’.
Hanya mereka yang mendapatkan undangan dan ID khusus yang diperbolehkan untuk meliput kegiatan para wakil rakyat di ruang rapat paripurna.
Ribuan masyarakat dari kalangan umum juga terlihat memenuhi halaman Plaza Pemkab dan kantor DPRD Karawang. Setiap sudut halaman ‘berjubel’ penuh dengan parkir kendaraan.
Setiap sudut juga dijaga ketat aparat keamanan, dari mulai Satpol PP hingga anggota kepolisian.
Jika sekelas wartawan saja tidak boleh meliput langsung kegiatan pelantikan para wakil rakyat ini, apalagi untuk masyarakat biasa!.
Bahkan salah seorang Kades yang memiliki undangan pun mengaku tak diperbolehkan masuk oleh aparat keamanan yang berjaga. Entah apa alasannya, mungkin ruangan rapat paripurna sudah sesak.
Atau mungkin pelantikan hanya boleh disaksikan oleh kalangan pejabat ataupun bagi mereka yang memiliki surat undangan dan ID khusus.
Termasuk wartawan Titik Temu Bang Andi juga tak diperkenankan masuk oleh aparat yang berjaga dipintu masuk ruang rapat paripurna.
Padahal pelantikan dewan ini, kata Bang Andi, adalah kegiatan biasa yang boleh dihadiri oleh siapapun. Apalagi kalangan awak media yang kepentingannya hanya sekedar untuk publikasi.
Jika harus memiliki undangan dan ID khusus, kata Bang Andi, sejauh ini Redaksi Titik Temu tak pernah mendapatkan konfirmasi surat undangan dari Sekretariat DPRD Karawang.
“Artinya, Sekretariat DPRD Karawang belum profesional dalam mengelola kegiatan DPRD semacam ini. Ini harus dievaluasi untuk kegiatan dewan ke depannya,”
“Jangan sampai hanya kegiatan pelantikan dewan seperti ini mengundang kontroversi dari kalangan awak media,” tutup Bang Andi.
Kabiro (SIN) Karawang–Jabar.
— T.S —
